Selamat Malam Bapak Ibu Guru di Seluruh Indonesia!! Tetap Semangat..! Melanjutkan Pembahasan saya yang kemarin tentang tindak lanjut dari hasil UKG yang telah diumumkan. Kali ini saya akan membagikan beberapa hal yang mudah-mudahan berguna meskipun hanya sebagai pencerahan saja. langsung saja ke alamat masalah: 1). Setelah kita mengetahui nilai yang diterbitkan secara terbatas kepada masing-masing guru, kita bisa menghitung berapa Kelompok Kompetensi (KK) yang jeblok alias mengalami kegagalan, barulah pemerintah melalui P4TK mengambil tindakan untuk melakukan terapi. Terapi itu sendiri akan dilangsungkan sampai akhir tahun 2016 (Kalo selesai), sehingga praktis selama tahun 2016 ini dijamin tidak ada UKG. Terus UKG-nya lagi kapan? Yang jelas setelah dilakukan terapi yah sekitaran tahun 2017. Bentuk terapinya seperti apa? ini dia: a) Jika yang warna merahnya ada 8-10 (kebakaran lahan gambut) maka terapinya full dengan cara tatap muka. b) Jika merahnya 6-7 KK,cara terapinya adalah dengan Tatap muka yang digabung dengan online atau istilah yang dipakai adalah Daring (dalam Jaringan) Metode ini merupakan gabungan satu hari pertemuan dilanjutkan dengan 4 hari moda Daring dan satu hari pertemuan lagi, dam seterusnya sampai tuntas. c) Jika yang Merah skala lokal 3-5 KK maka bentuk terapinya adalah Daring Penuh. Artinya semua dilakukan secara Daring penuh (full online). d) Jika yang kobongan 0-2 KK, terapi juga, tetapi setelah itu ditugaskan membantu teman-teman yang lain dengan menjadi Mentor atau pendamping (bukan mbentol lho).
2) Terus berikutnya langkah kita seperti apa? 1) Ikuti pemerintah: setiap program yang diluncurkan pasti ditindaklanjuti dan pasti akan dilekatkan dengan konsekwensi yang akan diterima. 2) Kalo belum punya, segera beli Laptop, buka, dan belajar. 3) Usahakan untuk bisa punya jaringan internet. 4) Belajar dan terus belajar (Long Life Edication) 3) Info lain-lain akan terus kita sampaikan jika ada yang terbaru. Ingat perubahan selalu ada dan akan terus terjadi.Kita tidak perlu alergi terhadap perubahan. Anak-anak Indonesia sebagai garda terdepan penerus bangsa harus lebih diutamakan. Terima kasih telah meluangkan waktu dan membaca sekilas infonya karena tak terasa kopinya dah habis.
0 komentar:
Posting Komentar